Angin Duduk Menurut Islam

Diagnosis Angin Duduk

Selain melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat gejala yang pengidapnya rasakan, ada beberapa pemeriksaan lain yang umumnya akan dokter lakukan, seperti:

Angina tidak stabil

Kondisi ini terjadi akibat timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung.

Meskipun pengidap sudah mengonsumsi obat dan beristirahat, tetapi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada.

Jika tidak tertangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.

Faktor risiko angin duduk

Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan lemak di pembuluh darah koroner, kemudian menyebabkan angin duduk adalah:

Gejala utama angin duduk adalah nyeri dada yang terasa seperti ditindih atau ditekan benda berat. Nyeri yang timbul akibat angin duduk dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, bahu, punggung, rahang, dan gigi. Pada wanita, terkadang nyeri dada dapat terasa seperti ditusuk benda tajam.

Beberapa gejala lain yang dapat menyertai nyeri dada pada angin duduk atau angina adalah:

Gejala angin duduk lebih sering timbul saat beraktivitas dan mereda atau hilang jika beristirahat atau meminum obat. Angin duduk jenis ini disebut angin duduk stabil.

Pada kasus tertentu, angin duduk tidak hilang meski sudah beristirahat dan minum obat, atau timbul saat sedang beristirahat. Angin duduk jenis ini disebut dengan angin duduk tidak stabil.

Segera ke IGD jika mengalami gejala angin duduk untuk pertama kalinya. Bila Anda sudah memiliki obat angin duduk, cepatlah minum obat dan beristirahat jika gejala muncul.

Namun, jangan menunda untuk mencari pertolongan medis jika gejala angin duduk tidak membaik atau makin berat, terlebih bila gejala tersebut disertai dengan sesak napas, berkeringat berlebihan, atau nyeri yang menjalar ke lengan, rahang, maupun punggung.

Bila ada orang lain, mintalah pertolongannya untuk membawa Anda ke rumah sakit terdekat. Penting diingat bahwa Anda tidak boleh mengemudi seorang diri ke rumah sakit, kecuali bila tidak ada pilihan lain.

Diagnosis Angin Duduk

Sebagai langkah awal, dokter akan memeriksa gejala-gejala yang muncul pada pasien. Dokter juga akan menanyakan kapan gejala muncul dan apakah terjadi secara berkala atau tiba-tiba. Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan pada keluarga pasien.

Pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan mengukur berat badan dan tekanan darah. Untuk mengetahui penyebab munculnya angin duduk, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan berikut:

EKG bertujuan untuk mengamati irama aliran listrik jantung, yang dapat bermasalah saat penderita mengalami penyakit jantung koroner. EKG dapat dilakukan saat tidak beraktivitas atau sambil melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan di atas treadmill atau mengayuh sepeda statis.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan paru-paru. Rontgen dada juga dilakukan untuk mencari tahu penyebab lain munculnya gejala nyeri dada serta kemungkinan terjadinya pembesaran jantung.

Ekokardiografi bertujuan untuk mengamati struktur jantung dengan menggunakan gelombang suara. Tes ini dapat memperlihatkan kelainan pada struktur jantung, misalnya kerusakan otot jantung.

Kateterisasi jantung bertujuan untuk melihat pembuluh darah koroner jantung. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan foto Rontgen yang dibantu oleh suntik zat pewarna yang ke dalam pembuluh darah.

CT scan dilakukan untuk memperlihatkan gambaran struktur dan kelainan pada jantung.

Bila pasien mengalami angina duduk tidak stabil, dokter akan meneliti keberadaan enzim jantung dalam darah, yang menjadi tanda terjadinya kerusakan pada organ jantung akibat serangan jantung.

Selain itu, tes darah dapat dilakukan untuk mengetahui kadar gula, kolesterol, serta fungsi ginjal, serta untuk mengetahui faktor risiko dan menentukan obat-obatan yang akan diberikan.

Pengobatan Angin Duduk

Apakah angin duduk bisa sembuh? Jawabannya adalah angin duduk tidak bisa sembuh. Tetapi angin duduk bisa terobati jika gejalanya muncul sewaktu-waktu.

Adapun tujuan pengobatan angina adalah untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.

Berikut adalah pilihan untuk pengobatan angina meliputi:

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Angin Duduk

Angin duduk tak boleh kamu sepelekan, karena bisa berkembang menjadi kondisi serius jika tidak ditangani.

Semakin cepat masalah ini ditangani, gejala yang kamu rasakan bisa segera mereda.

Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah  di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.

Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Angina varian (angina duduk Prinzmetal)

Pada kondisi ini, terjadi penyempitan arteri jantung sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah. Jenis angina ini bahkan bisa menyerang orang yang sedang beristirahat sekalipun. Pasalnya, angin duduk varian ini dapat terjadi kapan saja.

Penyempitan sementara pada pembuluh darah menyebabkan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada. Gejala pada angin duduk varian ini dapat kamu tangani dengan konsumsi obat-obatan.

Kebanyakan orang dengan angina menggambarkan nyeri dada atau tekanan. Sebagian besar pengidapnya juga menggambarkan sensasi diremas atau sesak dada.

Sementara itu, sebagian kecil lainnya mengatakan gejala angin duduk rasanya seperti gangguan pencernaan. Namun, sisa pengidap lainnya mengatakan sulit untuk menggambarkan gejala angina secara spesifik.

Ketika angin duduk terjadi, berikut adalah sejumlah gejala yang dapat pengidapnya rasakan, antara lain:

Selain gejala umum di atas, baca juga lebih lanjut mengenai Gejala Angin Duduk yang Harus Segera Diperiksa Dokter

Perubahan gaya hidup

Penyakit jantung sering menjadi penyebab angina. Membuat perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung merupakan bagian penting dari pengobatan angina.

Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan :

Pilihan tindakan medis untuk angina terbagi menjadi dua pilihan, yakni penggunaan obat dan prosedur operasi.

Jika perubahan gaya hidup seperti makan sehat dan berolahraga tidak meningkatkan kesehatan jantung dan meredakan nyeri angina, obat-obatan mungkin menjadi solusinya.

Obat untuk mengobati angina mungkin termasuk:

Kadang-kadang, opsi non-obat atau Enhanced External Counterpulsation (EECP) mungkin dokter rekomendasikan untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.

Dengan EECP, dokter akan meletakan manset tipe tekanan darah pada sekitar betis, paha, dan panggul.

EECP membutuhkan beberapa sesi perawatan. EECP dapat membantu mengurangi gejala pada orang dengan angina yang sering dan tidak terkontrol (angina refraktori).

Ada sejumlah prosedur operasi yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengatasi angina, antara lain:

Angina tidak stabil

Kondisi ini terjadi akibat timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung.

Meskipun pengidap sudah mengonsumsi obat dan beristirahat, tetapi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada.

Jika tidak tertangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.

Pertolongan Pertama Jika Terkena Angin Duduk

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi angin duduk yang perlu diketahui: