Gambar Ular Kobra Raksasa

Video: Digitalisasi, Tekan Biaya Operasional & Bikin Apotek Lebih Cuan

Sukamara – Seekor ular king kobra sepanjang 4 meter menggegerkan warga di kawasan Jalan Cakra Adiwijaya, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.

Beruntung, ular mematikan itu berhasil ditangkap oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) sebelum memakan korban.

Petugas Damkar Sukamara bergegas menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Setibanya di sana, warga menunjukkan lokasi ular king kobra yang bersembunyi di bawah meja dapur.

Dengan menggunakan alat khusus, petugas damkar harus ekstra hati-hati mendekati ular tersebut. Ular kemudian berhasil dievakuasi keluar dari rumah dan dimasukkan ke dalam karung.

Sebelum dimasukkan ke dalam karung, mulut ular king kobra ditutup dengan lakban. Detik-detik penangkapan ular tersebut oleh petugas Damkar diabadikan dalam video oleh warga.

“Keberadaan ular tersebut awalnya diketahui oleh seorang nenek kemarin siang, kemudian melapor ke petugas,” kata petugas Damkar Sukamara, Saufan, Rabu (24/1/2024).

Setelah berhasil di evakuasi, ular kemudian dibawa ke daerah yang jauh dari pemukiman warga untuk dilepaskan kembali ke alam liar.(jef)

Beberapa kota di Pulau Jawa sempat dihebohkan oleh serangan anakan ular kobra Jawa yang masuk ke dalam rumah.

Dari sekian banyak jenis ular berbisa yang ada, keberadaan jenis kobra ini perlu diwaspadai.

Pasalnya, kobra Jawa dinilai sebagai salah satu ular berbisa tinggi yang bisa membahayakan manusia kapan saja

Apa bedanya ular kobra Jawa dengan ular kobra pada umumnya? Simak juga cara penangannya dalam ulasan berikut ini.

Baca Juga: 15 Arti Mimpi Dikejar Ular, Berhubungan dengan Emosi!

Habitat Ular Kobra Jawa

Sesuai dengan namanya, habitat utama ular kobra Jawa berada di Pulau Jawa.

Habitat aslinya sebagian besar berada di hutan hujan tropis, persawahan, hingga pekarangan.

Hewan ini mudah beradaptasi sehingga kerap ditemukan di berbagai tipe habitat, termasuk di perkotaan.

Melansir Wildlife Preservation Canada, kobra Jawa bahkan paling sering ditemui di Kota Jakarta.

Hewan melata ini hidup di atas tanah (terrestrial), terutama di area persawahan dan pekarangan.

Menjadi hewan nokturnal, ular kobra Jawa aktif mencari mangsa di malam hari.

Target sasarannya adalah mamalia kecil, tikus, burung, kodok, ular, dan hewan amfibi lainnya menjadi makanan favorit bagi ular kobra Jawa.

Tak heran jika keberadaan hewan ini penting sebagai pengontrol populasi hewan pengerat.

Baca Juga: 3 Jenis Tanaman yang Bisa Dicangkok, Bisa Bikin Pohon Berbuah Lebih Cepat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Piton merupakan salah satu jenis ular tertua yang umumnya ditemui di wilayah Asia, Afrika, dan Autralia. Dikutip dari Reptile Database, ada 41 spesies piton yang termasuk dalam keluarga Pythonidae.

Menurut pendiri The Wandering Herpetologist, kebanyakan piton adalah ular berukuran besar. Mereka bisa tumbuh hingga 9 meter.

Salah satu keunikan piton adalah kemampuannya melahap hewan berukuran lebih besar dari tubuhnya sendiri. Namun, baru-baru ini ranah maya dihebohkan oleh video yang yang memperlihatkan fenomena terbalik.

Seekor ular jenis king kobra menelan piton berukuran besar hidup-hidup. Video tersebut diunggah pemilik akun Instagram @snakebytestv pada 5 Agustus 2023.

Dalam video berdurasi pendek tersebut, tampak seekor king kobra dengan warna kulit keemasan memangsa ular piton dengan corak hitam-kuning.

Tak dilihat kepala sang piton. Video diunggah ketika king kobra sudah memasukkan sebagian badan piton ke tubuhnya.

"Hormat ke raja," begitu caption yang dituliskan @snakebytestv. Hingga kini, sudah ada puluhan ribu like yang mengganjar video tersebut.

Warganet pun heboh mengomentari fenomena ini. Ada yang mengaku merinding, takjub, dan ngeri melihat ular makan ular.

"Kenapa memberi makan ular dengan ular lain?" kata akun @katjalovesu.

"Saya tak tahu king kobra adalah kanibal. Video ini membuat saya sedih," kata akun @suziparis

Menurut AZAnimals, king kobra adalah salah satu ular berbisa terbesar di dunia. Panjangnya bisa sampai 20 kaki. Jika terkena bisa king kobra, maka sistem saraf mangsanya akan lumpuh.

Tak cuma bisa memakan ular beda jenis seperti piton, namun king kobra ternyata juga bisa memakan sesama kobra. Bisa dibilang, mereka adalah hewan pemakan sesama.

Selain itu, kobra juga bisa hidup hingga 20 tahun. Kebanyakan jenis ini ditemukan di Asia.

Saksikan video di bawah ini:

Perbedaan Ular Kobra dan King Kobra

Foto: King Kobra (Pixabay.com/antriksh)

Sekilas, ciri-ciri ular kobra Jawa mirip seperti king kobra yang lehernya memipih seperti sendok.

Selain itu, masih ada sejumlah perbedaan ular kobra Jawa dengan king kobra, di antaranya:

Meski namanya mirip, ular kobra dan king kobra termasuk spesies yang berbeda.

Hal ini termasuk dengan ular kobra Jawa yang berasal dari genus Naja.

Sementara itu, king kobra memiliki genus Ophiophagus.

King kobra menyandang predikat sebagai ular berbisa terpanjang di dunia.

Rata-rata panjang king kobra bisa mencapai 6 meter dengan diameter 10 sentimeter.

Sementara itu, ukuran tubuh ular kobra cenderung lebih kecil dan pendek, berkisar 1,7-2,5 meter.

Bobot king kobra juga cenderung lebih besar, bahkan hampir 2 kali lipat ular kobra.

Berat king kobra bisa mencapai 5-10 kilogram, sementara ular kobra umumnya memiliki berat berkisar 2,5-5 kilogram.

Baca Juga: 10 Contoh Hewan Berkaki Dua serta Gambar dan Penjelasannya

King kobra tak segan memangsa ular lain sebagai makanannya.

Mengenal Ular Kobra Jawa

Foto: Ular Kobra Jawa (Freepik.com)

Ular kobra Jawa merupakan salah satu ular berbisa tinggi dari family Elapidae.

Jenis ular ini berasal dari genus Naja dan memiliki nama latin Naja sputatrix.

Ciri-ciri kobra Jawa memiliki leher yang dapat memipih seperti sendok saat dirinya terancam.

Maka tak heran jika masyarakat Jawa kerap menyebut jenis kobra ini sebagai ular sendok.

Ciri-ciri kobra Jawa biasanya berwarna hitam kecokelatan dengan panjang mencapai 2 meter.

Hewan berbisa ini juga memiliki bentuk taring proteroglypha (bertaring depan) yang berukuran kecil dengan ujung pendek.

Baca Juga: Ketahui Klasifikasi Filum Coelenterata sebagai Hewan Berongga

Dari taringnya itulah, ular kobra Jawa mampu menyuntikkan bisa hingga masuk ke dalam pembuluh darah lawannya.

Hati-hati, bisa ular kobra Jawa memiliki sifat hemotoksik yang mampu merusak sel darah.

Tak hanya itu, bisa ular kobra jenis ini juga bersifat neurotoksik yang mampu merusak sel saraf dan menyebabkan kelumpuhan.

Jarak semburan bisanya pun cukup jauh. Jika terkena mata, manusia bahkan bisa mengalami kebutaan dalam sekejap.

Meski sangat berbahaya bagi manusia, keberadaan ular kobra Jawa ternyata juga perlu dilestarikan, lho, Moms.

Terutama bagi para petani, keberadaan satwa ini dapat mengendalikan hama tikus sehingga turut menjaga keseimbangan ekosistem.

Baca Juga: Moms Suka Bunga Krisan? Yuk Ikuti Cara Menanam Bunga Krisan Berikut!